Jumat, 03 Februari 2012

GEJALA - GEJALA NARKOBA

Narkoba adalah alat pembunuh missal saat ini.Nah jadi kita harus tau bagaimana cara narkoba akan membunuh para penggunanya.
Berikut Gejala-gejala para pecandu,dan mungkin mengetahui disekitar kita terdapat Pecandu mungkin bisa melaporkan kepada Pihak terkait seperti Polisi,BNP,BNK atau pihak Seperti Ulama untuk dilakukan upaya lebih lanjut mungkin rehabilitasi.
Tidak gampang mengetahui apakah seseorang mulai memakai Narkoba atau tidak. Biasanya, pemakai akan berusaha semaksimal mungkin menyembunyikan perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Terutama, ketika berhadapan dengan orang tua atau keluarga.
Menurut beberapa pecandu berat, mereka akan bertingkah laku sangat “bersih” dan “rapi” sehingga gejala-gejala ketagihan bisa disembunyikan. Tapi, itu tidak bisa bertahan lama. Diprediksi dalam jangka waktu enam bulan, gejala-gejala sebenarnya akan terlihat jelas.
Gejala Kecanduan
Psikiater Prof. DR. Dadang Hawari, yang mendalami persoalan zat adiktif, menuturkan, gejala-gejala yang harus diwaspadai dari seorang pecandu/pemakai zat adiktif, yaitu:
Tubuh makin kurus.
§  Sulit sekali diajak makan, karena perut terasa sakit. Kalaupun dipaksakan, kemungkinan besar akan dimuntahkan kembali.
§  Muncul kebiasaan-kebiasaan yang tidak konsisten. Beberapa sikap itu, antara lain tidur sampai siang dan bangun dalam keadaan segar. Sedangkan keesokan harinya, orang itu kelihatan sangat gelisah. Biasanya, bila malam hari sebelum tidur memakai putauw, ia bisa nyenyak sampai keesokan harinya. Sebaliknya, bila malam hari tidak memakai, keesokan harinya ia akan bangun pagi-pagi sekali. Tak hanya itu, yang dipikirkan adalah bagaimana cara mendapatkan putauw sebagai pemenuhan tuntutan tubuh.
  1. Mata terlihat redup, tidak cerah, seperti orang yang tidak tidur dalam waktu lama.
  2. Kelihatan kumal seperti belum mandi, padahal sudah mandi atau cuci muka.
  3. Terlihat sangat gelisah.
  4. Bertemperamen tinggi dan suka marah-marah.
  5. Sering menutupi tubuh rapat-rapat, sebagai cara menghindar dari terpaan angin dan udara dingin.
  6. Mengalami luka bernanah akibat bekas luka tusukan yang tidak tepat pada nadi.
  7. Melakukan tindakan kriminal, seperti mencuri, walaupun yang dicuri itu milik keluarga.
  8. Sering mengunci diri, karena tidak mungkin memakai putauw di tengah keramaian.
  9. Dalam keadaan diam atau bengong, salah satu bagian tubuh sering melakukan gerak refleks.
  10. Sering dihubungi orang yang tidak dikenal dan tidak jelas identitasnya.
  11. Kebiasaan baik yang dulu sering dilakukan, sekarang berubah seratus delapan puluh derajat. Perbuatan itu, misalnya, yang tadinya rajin sekolah, sekarang jadi sering bolos.
  12. Tak biasa punya utang, kini banyak hutang. Rajin beribadah, berubah menjadi orang yang malas, termasuk kini jadi berani melawan orang tua atau guru.
Gejala Ketagihan
Ketika seorang pecandu kekurangan dosis Narkoba, muncul gangguan-gangguan secara fisik dan kejiwaan. Adapun gangguan tersebut meliputi:
  1. Tulang sekujur badan terasa sakit dan linu.
  2. Otot terasa kaku.
  3. Kepala seperti hendak pecah.
  4. Tenggorokan berisi cairan kental.
  5. Mata berair.
  6. Hidung berlendir seperti sedang flu.
  7. Terus menerus batuk.
  8. Sering menguap padahal tidak mengantuk.
  9. Bulu kuduk berdiri.
  10. Tekanan darah tinggi.
  11. Suhu tubuh jauh di atas normal.
  12. Perut terasa melilit.
  13. Mencret-mencret tidak terkendali.
  14. Menggigil kedinginan.
  15. Tidak berani menyentuh air.
  16. Menyembunyikan diri dari lingkungan keluarga.
Jika itu menjadi ciri atau muncul sebagai gejala pada orang-orang yang Anda cintai, perhatikan mereka untuk kemudian segera melakukan langkah-langkah. Adapun upaya kuratif yang dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
1.    Terapi Rehabilitasi; berbentuk program untuk memulihkan atau menormalkan kembali perilaku para korban/pecandu narkoba. Dalam upaya ini, seluruh anggota keluarga korban memegang peranan yang sangat penting, oleh karenanya diharapkan turut berperan. Tritmen ini meliputi baik terapi tingkah laku (konseling, terapi kognitif, terapi sosial), terapi medis, terapi keagamaan atau kombinasi dari semua terapi.
2.     Refresif; berbentuk tindakan hukum secara tegas. Terutama terhadap setiap pelaku penyalahgunaan atau peredaran gelap narkoba wajib dilaporkan ke aparat penegak hokum
JAdi udah tau khan….nah apalagii “say no to drugs” harus dari sekarang untuk TIDAK PADA NARKOBA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar