Rabu, 15 Februari 2012

MOTIVASI PEMBELAJARAN DALAM PRAMUKA

Salam Pramuka .

 Sebagai seorang kakak atau seorang pembina pramuka , kita memiliki tanggung jawab dan tugas yang harus kita emban sesuai dengan profesi kita . tugas utama yang paling penting dan harus disadari bagi seorang pembina di gugus depannya adalah memajukan prestasi anak didiknya, dan mencetak tiga aspek kecerdasan pada anak didiknya diantaranya , kecerdasan emosional ,  kecerdasan intelektual , kecerdasan spiritual.

 Dalam pencapayan target ketiga aspek tersebut .seorang pembina haruslah memiliki dasar acuan dan ancang - ancang langkah untuk mencapai tujuan tersebut . ada banyak cara agar tujuan tersebut tercapai di antaranya , melaksanakan evaluasi pembelajaran , penilayan potensi akademik , dan yang paling banyak dilupakan oleh seorang pendidik adalah memotivasi anak didiknya dalam tujuan untuk meningkatkan potensi akademiknya .

 Motivasi dalam pendidikan mungkin masih menjadi hal yang sepele ,akan tetapi kita sebagai seorang pembina pramuka sekaligus sebagai tenaga pendidikan tidak boleh mengabaikan hal tersebut . tentunya kita bertanya-tanya  mengapa usaha motivasi sangat penting bagi seorang pembina atau praktisi pendidikan ? sebgaian pakar pendidikan telah menela'ah banyak wacana dalam dunia pendidikan , dimana seorang guru atau pembina pramuka tidak hanya bisa mengajar namun dia juga dituntut untuk menumbuhkan semangat dan tekad dalam nenuntut ilmu. contohya saja pentingnya motivasi dalam pembelajaran pramuka , dalam pencapayan tingkat pramuka dari tingak bantara sampai laksana ,biasanya anggota pramuka untuk mencapai ke target tersebut banyak kendala mulai dari menyepelekan sampai malas untuk menggapainya . maka dari itu tugas pembinalah yang harus berperan aktif menjadi mitivator.

 Ada banyak cara untuk memberi motivasi kepada anak didik kita menurut A.M. Sardiman (2005:92-94), yai di antaranya adalah :

1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.

2. Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.

3. Kompetisi

Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.

4. Ego-involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi belajar.

5. Memberi Ulangan

Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.

6. Mengetahui Hasil

Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.

7. Pujian

Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi  belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

8. Hukuman

Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.

Maka dari itu seorang pembina pramuka harus memberikan motivasi kepada anak didiknya dan harus menjadi mitivator untuk anak didiknya . 

2 komentar: